Rabu, 16 Desember 2015

LIVE SHOW Maulid Nabi Muhammad SAW (Al-Amin Sukorejo & Nurul Hidayah Jatiarjo) 2015

Malam Maulid Nabi Muhammad SAW Di Masjid Jami' Pandaan

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Merupakan Kegiatan Rutin yang dilakukan Setiap tahun, Hal ini juga yang selalu dilakukan Oleh Panitia Peringatan Malam Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Jami' Pandaan. 
Tahun Ini merupakan tahun Ke-2 Bagi Group Kami Yang Berkolaborasi Antara Group Al-Amin Sukorejo & Nurul Hidayah Jatiarjo yang sudah menjadi pengisi acara tetap selama dua tahun ini,
Pelaksanaan Peringatan Malam Maulid Nabi Muhammad SAW dilaksanakan pada Senin, 30 November 2015, dalam acara tersebut kami membawakan 11 lagu, dan acara tersebut diabadikan oleh Bintang Shooting, Berikut ini link download mp3 dan Videonya;
1.Assalamualaik.mp3 - (VIDEO)
2.Ya Thoibah.mp3 - (VIDEO)
3.Hubbun Nabi - Assubhu Bada.mp3
4.Ibadalloh.mp3
5.Jalla Man.mp3
6.Ya Asyiqol Musthofa.mp3
7.Ya Khoiro Haadi.mp3
8.Tarol Aasyiqi (Khuduni / Thoha Zain).mp3
9.Nurul Musthofa.mp3
10.Baina Katifaihi.mp3
11.Min Makkata.mp3

Selasa, 15 Desember 2015

Sejarah Al Banjari


Seni terbang Al-Banjari adalah sebuah kesenian khas islami yang berasal dari Kalimantan. Iramanya yang menghentak, rancak dan variatif membuat kesenian ini masih banyak digandrungi oleh pemuda-pemudi hingga sekarang. Seni jenis ini bisa disebut pula aset atau ekskul terbaik di pondok-pondok pesantren Salafiyah. Sampai detik ini seni hadrah yang berasal dari kota Banjar ini bisa dibilang paling konsisten dan paling banyak diminati oleh kalangan santri, bahkan saat ini di beberapa kampus mulai ikut menyemarakkan jenis musik ini.
Hadrah Al-Banjari masih merupakan jenis musik rebana yang mempunyai keterkaitan sejarah pada masa penyebaran agama Islam oleh Sunan Kalijaga, Jawa. Karena perkembangannya yang menarik, kesenian ini seringkali digelar dalam acara-acara seperti maulid nabi, isra’ mi’raj atau hajatan semacam sunatan dan pernikahan. Alat rebananya sendiri berasal dari daerah Timur Tengah dan dipakai untuk acara kesenian. Kemudian alat musik ini semakin meluas perkembangannya hingga ke Indonesia, mengalami penyesuaian dengan musik-musik tradisional baik seni lagu yang dibawakan maupun alat musik yang dimainkan. Demikian pula musik gambus, kasidah dan hadroh adalah termasuk jenis kesenian yang sering menggunakan rebana.
Keunikan musik rebana termasuk banjari adalah hanya terdapat satu alat musik yaitu rebana yang dimainkan dengan cara dipukul secara langsung oleh tangan pemain tanpa menggunakan alat pemukul. Musik ini dapat dimainkan oleh siapapun untuk mengiringi nyanyian dzikir atau sholawat yang bertemakan pesan-pesan agama dan juga pesan-pesan sosial budaya. Umumnya menggunakan bahasa Arab, tapi belakangan banyak yang mengadopsi bahasa lokal untuk kresenian ini.
Jadi, sebagai generasi penerus kita harusnya berbangga hati karena dapat menjaga apa yang telah di ajarkan oleh nabi sebelumnya. Akhirnya, mari kita bersama melestarikan kesenian islami ini. Toh nabi juga tidak pernah melarang ‘seni’. Kita jadikan rebana ini sebagai wahana untuk menggapai cinta-Nya serta meraih syafaatnya sehingga kelak menjadi ummat yang selamat.

Syekh Muhammad Arsyad bin Abdullah bin Abdur Rahman al-Banjari (atau lebih dikenal dengan nama Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari (lahir di Lok Gabang, 17 Maret 1710 – meninggal di Dalam Pagar, 3 Oktober 1812 pada umur 102 tahun atau 15 Shofar 1122 – 6 Syawwal 1227 H)[1] adalah ulama fiqih mazhab Syafi'i yang berasal dari kota Martapura di Tanah Banjar (Kesultanan Banjar), Kalimantan Selatan. Beliau hidup pada masa tahun 1122-1227 hijriyah. Beliau mendapat julukan anumerta Datu Kelampaian.
Beliau adalah pengarang Kitab Sabilal Muhtadin yang banyak menjadi rujukan bagi banyak pemeluk agama Islam di Asia Tenggara
Jalur nasabnya ialah Maulana Muhammad Arsyad Al Banjari bin Abdullah bin Abu Bakar bin Sultan Abdurrasyid Mindanao bin Abdullah bin Abu Bakar Al Hindi bin Ahmad Ash Shalaibiyyah bin Husein bin Abdullah bin Syaikh bin Abdullah Al Idrus Al Akbar (datuk seluruh keluarga Al Aidrus) bin Abu Bakar As Sakran bin Abdurrahman As Saqaf bin Muhammad Maula Dawilah bin Ali Maula Ad Dark bin Alwi Al Ghoyyur bin Muhammad Al Faqih Muqaddam bin Ali Faqih Nuruddin bin Muhammad Shahib Mirbath bin Ali Khaliqul Qassam bin Alwi bin Muhammad Maula Shama’ah bin Alawi Abi Sadah bin Ubaidillah bin Imam Ahmad Al Muhajir bin Imam Isa Ar Rumi bin Al Imam Muhammad An Naqib bin Al Imam Ali Uraidhy bin Al Imam Ja’far As Shadiq bin Al Imam Muhammad Al Baqir bin Al Imam Ali Zainal Abidin bin Al Imam Sayyidina Husein bin Al Imam Amirul Mu’minin Ali Karamallah wajhah wa Sayyidah Fatimah Az Zahra binti Rasulullah SAW.

Masa kecil

Sejak dilahirkan, Muhammad Arsyad melewatkan masa kecil di desa kelahirannya Lok Gabang, Martapura. Sebagaimana anak-anak pada umumnya, Muhammad Arsyad bergaul dan bermain dengan teman-temannya. Namun pada diri Muhammad Arsyad sudah terlihat kecerdasannya melebihi dari teman-temannya. Begitu pula akhlak budi pekertinya yang halus dan sangat menyukai keindahan. Diantara kepandaiannya adalah seni melukis dan seni tulis. Sehingga siapa saja yang melihat hasil lukisannya akan kagum dan terpukau. Pada saat Sultan Tahlilullah sedang bekunjung ke kampung Lok Gabang, sultan melihat hasil lukisan Muhammad Arsyad yang masih berumur 7 tahun. Terkesan akan kejadian itu, maka Sultan meminta pada orang tuanya agar anak tersebut sebaiknya tinggal di istana untuk belajar bersama dengan anak-anak dan cucu Sultan. Di istana, Muhammad Arsyad tumbuh menjadi anak yang berakhlak mulia, ramah, penurut, dan hormat kepada yang lebih tua. Seluruh penghuni istana menyayanginya dengan kasih sayang. Sultan sangat memperhatikan pendidikan Muhammad Arsyad, karena sultan mengharapkan Muhammad Arsyad kelak menjadi pemimpin yang alim.

Menikah dan Menuntut Ilmu di Mekkah

Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari mendapat pendidikan penuh di Istana sehingga usia mencapai 30 tahun. Kemudian ia dikawinkan dengan seorang perempuan bernama Tuan Bajut.[7]
Ketika istrinya mengandung anak yang pertama, terlintaslah di hati Muhammad Arsyad suatu keinginan yang kuat untuk menuntut ilmu di tanah suci Mekkah. Maka disampaikannyalah hasrat hatinya kepada sang istri tercinta.
Meskipun dengan berat hati mengingat usia pernikahan mereka yang masih muda, akhirnya isterinya mengamini niat suci sang suami dan mendukungnya dalam meraih cita-cita. Maka, setelah mendapat restu dari sultan berangkatlah Muhammad Arsyad ke Tanah Suci mewujudkan cita-citanya. Deraian air mata dan untaian doa mengiringi kepergiannya.
Di Tanah Suci, Muhammad Arsyad mengaji kepada masyaikh terkemuka pada masa itu. Di antara guru beliau adalah Syekh ‘Athaillah bin Ahmad al-Mishry, al-Faqih Syekh Muhammad bin Sulaiman al-Kurdi dan al-‘Arif Billah Syekh Muhammad bin Abdul Karim al-Samman al-Hasani al-Madani.
Syekh yang disebutkan terakhir adalah guru Muhammad Arsyad di bidang tasawuf, dimana di bawah bimbingannyalah Muhammad Arsyad melakukan suluk dan khalwat, sehingga mendapat ijazah darinya dengan kedudukan sebagai khalifah.
Selain itu guru-guru Muhammad Arsyad yang lain seperti Syekh Ahmad bin Abdul Mun'im ad Damanhuri, Syekh Muhammad Murtadha bin Muhammad az Zabidi, Syekh Hasan bin Ahmad al Yamani, Syekh Salm bin Abdullah al Basri, Syekh Shiddiq bin Umar Khan, Syekh Abdullah bin Hijazi asy Syarqawy, Syekh Abdurrahman bin Abdul Aziz al Maghrabi, Syekh Abdurrahamn bin Sulaiman al Ahdal, Syekh Abdurrahman bin Abdul Mubin al Fathani, Syekh Abdul Gani bin Muhammad Hilal, Syekh Abis as Sandi, Syekh Abdul Wahab at Thantawy, Syekh Abdullah Mirghani, Syekh Muhammad bin Ahmad al Jauhari, dan Syekh Muhammad Zain bin Faqih Jalaludin Aceh.
Selama menuntut ilmu di sana, Syekh Muhammad Arsyad menjalin persahabatan dengan sesama penuntut ilmu seperti Syekh Abdussamad Falimbani, Syekh Abdurrahman Misri, dan Syekh Abdul Wahab Bugis.
Setelah lebih kurang 35 tahun menuntut ilmu di Maekkah dan Madinah, timbullah niat untuk menuntut ilmu ke Mesir. Ketika niat ini disampaikan dengan guru mereka, Syekh menyarankan agar keempat muridnya ini untuk pulang ke Jawi (Indonesia) untuk berdakwah di negerinya masing-masing.
kerinduan akan kampung halaman. Terbayang di pelupuk mata indahnya tepian mandi yang di arak barisan pepohonan aren yang menjulang. Terngiang kicauan burung pipit di pematang dan desiran angin membelai hijaunya rumput. Terkenang akan kesabaran dan ketegaran sang istri yang setia menanti tanpa tahu sampai kapan penentiannya akan berakhir. Pada Bulan Ramadhan 1186 H bertepatan 1772 M, sampailah Muhammad Arsyad di kampung halamannya, Martapura, pusat Kesultanan Banjar pada masa itu.
Akan tetapi, Sultan Tahlilullah, seorang yang telah banyak membantunya telah wafat dan digantikan kemudian oleh Sultan Tahmidullah II bin Sultan Tamjidullah I, yaitu cucu Sultan Tahlilullah. Sultan Tahmidullah yang pada ketika itu memerintah Kesultanan Banjar, sangat menaruh perhatian terhadap perkembangan serta kemajuan agama Islam di kerajaannya.
Sultan Tahmidullah II menyambut kedatangan beliau dengan upacara adat kebesaran. Segenap rakyatpun mengelu-elukannya sebagai seorang ulama "Matahari Agama" yang cahayanya diharapkan menyinari seluruh Kesultanan Banjar. Aktivitas beliau sepulangnya dari Tanah Suci dicurahkan untuk menyebarluaskan ilmu pengetahuan yang diperolehnya. Baik kepada keluarga, kerabat ataupun masyarakat pada umumnya. Bahkan, sultan pun termasuk salah seorang muridnya sehingga jadilah dia raja yang ‘alim lagi wara’[8]. Selama hidupnya ia memiliki 29 anak dari tujuh isterinya. [9]
Sumber dari : http://khilmirohman.blogspot.com

Senin, 07 Desember 2015

Al Amin Sukorejo Live Show 2015

Sekilas Tentang Group Al Banjari Yang Satu ini,
Al-Amin Merupakan Salah Satu dari Banyaknya Jamiyah Sholawat yang ada di Kabupaten Pasuruan, Memang Tidak Terlalu Populer seperti Group2 dari daerah lain seperti Ala Maak, Ar Rhoudhoh, MQ Jombang dll. Tapi yang perlu kita Contoh dari group ini adalah Bagaimana temen2 ini bisa menjaga kekompakan dan Eksistensinya dalam Seni Musik Al Banjari sejak mulai berdiri sampai sekarang.
"MEMASYARAKATKAN SHOLAWAT dan MENSHOLAWATKAN MASYARAKAT", mungkin ini kalimat yang tepat, prestasinya memang bukan diajang Festifal-Festifal Hadrah/Al  Banjari yang saat ini marak dilombakan, tetapi prestasi itu dihati Masyarakat Sekitar, kenapa demikian ????? Hal ini dibuktikan dari seringnya undangan dalam setiap minggunya yang datang silih berganti, mungkin sesuai dengan Namanya AL-AMIN (dipercaya) jadi masyarakat percaya kalo temen2 ini mampu menyiarkan sholawat, Penulis mengatakan demikian karna kami juga terlibat dan menjadi saksi perjalanan mereka dalam setahun terakhir ini.
Berikut ini yang Saya posting Bukan tentang Sejarah mendetail namun beberapa Lagu yang Saya Rekam saat mereka melakukan kegiatan rutin Diba' yang dilaksanakan Sekali dalam 1 Minggu (Mohon Maaf sebelumnya kalo audionya bermasalah tetapi semoga bermanfaat) ini Link Downloadnya;
2.Nurul Musthofa.mp3
3.La Ilaha Illalloh.mp3
4.Assubhu Badaa.mp3
5.Birosulillah.mp3
6.Tarohabna.mp3
7.Ibadalloh.mp3
8.Mahallul Qiyam.mp3
9.Ya Badrotim.mp3

Jangan Lupa Tinggalkan Pesan Temen2 atas blog ini terimakasih.

Jumat, 04 Desember 2015

'IBADALLOH

عباد الله رجال الله ۰۞۰ أغيثونا لأجل الله
وکونوا عوننا لله ۰۞۰ عسی نحظی بفضل الله
وياأقطاب وياأنجاب ۰۞۰ وياسادات وياأحباب
وأنتم ياأولی الألباب ۰۞۰ تعالوا وانصروا لله
سألناکم سألناکم ۰۞۰ وللزلفی رجوناکم
وفی أمرقصدناکم ۰۞۰ فشدوا عزمکم لله
فيا ربی بساداتی ۰۞۰ تحقق لی إشارتی
عسی تأتی بشارتی ۰۞۰ ويصفو وقتنا لله
بگشف الحجب عن عينی ۰۞۰ ورفع البين من بينى
وطمس الگيف والأين ۰۞۰ بنور الوجه ياألله
صلاة الله مولانا ۰۞۰ علی من بالهدی جانا
ومن بالحق أولانا ۰۞۰ شفيع الخلق عند الله
علی الگافی صلاة الله ۰۞۰ علی الشافی سلام الله
بمحي الدين خلصنا ۰۞۰ من البلوآء ياألله

Senin, 23 Mei 2011

Orginal Soundtrack Film Rhoma Irama

01.SOUNDTRACK FILM (Penasaran) 1976

Joget - Rhoma Irama feat Rita Sugiarto.mp3
Masya Alloh - Rhoma Irama.mp3
Cuma Kamu - Rhoma Irama Feat Rita Sugiarto.mp3
Ani - Rhoma Irama Feat Elvi Sukaesih.mp3
Penasaran - Rhoma Irama.mp3
Datang Untuk Pergi - Elvi Sukaesih.mp3
Nyanyian Syetan - Rhoma Irama.mp3

02.SOUNDTRACK FILM (Gitar Tua) 1977
Kiamat - Rhoma Irama.mp3
Janji - Rita Sugiarto.mp3
Derita - Rhoma Irama.mp3
Gitar Tua - Rhoma Irama.mp3
Do Mi Sol - Rhoma Irama Feat Rita Sugiarto).mp3
Santai - Rhoma Irama Feat Rita Sugiarto.mp3
Musik - Rhoma Irama.mp3

03.SOUNDTRACK FILM (Darah Muda) 1977
Berdendang - Rhoma Irama feat Rita Sugiarto.mp3
Darah Muda - Rhoma Irama.mp3
Kerinduan - Rhoma Irama Feat Rita Sugiarto.mp3
Perjalanan - Rhoma Irama Credit Tittle Darah Muda.mp3

04.SOUNDTRACK FILM (Begadang) 1978
Begadang II - Rhoma Irama.mp3
Kusayang Padamu - Rhoma Irama.mp3
Hak Azasi - Rhoma Irama.mp3
Narapidana - Rhoma Irama.mp3
Begadang I - Rhoma Irama.mp3

05.SOUNDTRACK FILM (Berkelana I) 1978
Pedih - Rhoma Irama.mp3
Terpaksa - Rhoma Irama.mp3
Kelana - Rhoma Irama.mp3
Syahdu - Rhoma Irama Feat Rita Sugiarto.mp3
Nasibku - Rhoma Irama.mp3

06.SOUNDTRACK FILM (Berkelana II) 1978
Piano - Rhoma Irama Feat Noer Halimah.mp3
Perjuangan dan Do'a - Rhoma Irama.mp3
Jatuh Cinta - Rhoma Irama.mp3
Termenung - Rita Sugiarto.mp3
Pantun Cinta - Rhoma Irama Feat Rita Sugiarto.mp3
Banyak Jalan Menuju Roma - Rhoma Irama.mp3

07.SOUNDTRACK FILM (Raja Dangdut) 1979
La Ilaha Illalloh - Rhoma Irama.mp3
Rhoma-Ida Rhoma Irama - Ida Royani.mp3
Malapetaka - Rhoma Irama.mp3
Bunga Surga - Rhoma Irama - Ida Royani.mp3
Mengapa - Ida Royani.mp3

08.SOUNDTRACK FILM (Cinta Segi Tiga)
Cinta Segi Tiga - Rhoma Irama.mp3
Siapa Yang Punya - Rhoma Irama Feat Rita Sugiarto.mp3
Tak Dapat Tidur - Rhoma Irama.mp3
Lima - Rhoma Irama.mp3
Lain Kepala Lain Hati - Rhoma Irama.mp3
Buta - Rhoma Irama.mp3

09.SOUNDTRACK FILM (Camelia) 1980
Camelia - Rhoma Irama.mp3
Fatamorgana - Rita Sugiarto.mp3
Boleh Saja - Rhoma Irama.mp3
Tak Terduga - Rhoma Irama Feat Rita Sugiarto.mp3
Habis Gelap Terbilah Terang - Rhoma Irama.mp3

10.SOUNDTRACK FILM (Perjuangan Dan Do'a) 1980
Haram - Rhoma Irama Feat Rita Sugiarto.mp3
Nafsu Serakah - Rhoma Irama.mp3
Kerudung Putih - Rhoma Irama.mp3
Yatim Piatu - Rhoma Irama.mp3
Ghibah - Rhoma Irama.mp3
Menunggu - Rhoma Irama feat Rita Sugiarto.mp3

11.SOUNDTRACK FILM (Melody Cinta) 1981
Melodi Cinta - Rhoma Irama.mp3
Orang Asing - Rita Sugiarto.mp3
Hari Berbangkit - Rhoma Irama.mp3
Malam Terakhir - Rhoma Irama Feat Rita Sugiarto.mp3
Sayang - Rhoma Irama.mp3
Rambate Rata Hayo Rhoma Irama Feat Rita Sugiarto.mp3

12.SOUNDTRACK FILM (Badai Di Awal Bahagia) 1982
Adu Domba - Rhoma Irama.mp3
Theme Song Badai Di Awal Bahagia - Rhoma Irama.mp3
Badai Fitnah - Rhoma Irama.mp3
Tangan Tangan Hitam - Rita sugiarto.mp3
Yun Di Ayun - Rhoma Irama Feat Rita Sugiarto.mp3

13.SOUNDTRACK FILM (Sebuah Pengorbanan) 1983

Rhoma Irama-Lari Pagi - Rhoma Irama.mp3
Antara Teman Dan Kasih - Riza Umami.mp3
Nostalgia - Rhoma Irama.mp3
Aduhai - Rhoma Irama Feat Riza Umami.mp3
Pengorbanan - Rhoma Irama.mp3
Bimbang - Rhoma Irama.mp3

14.SOUNDTRACK FILM (Satria Bergitar) 1984

Misteri Cinta - Rhoma Irama.mp3
Pesona - Noer Halimah.mp3
Bersatulah - Rhoma Irama.mp3
Musafir - Rhoma Irama.mp3

15.SOUNDTRACK FILM (Cinta Kembar) 1984


Cinta Kembar - Rhoma Irama, Dedy Irama & Herry Irama.mp3
Generasi Muda - Rhoma Irama.mp3
Bunga Sedap Malam - Soneta Girl.mp3
Nista Di Depan Mata - Dedy Irama.mp3
Melody Asmara - Dedy Irama Feat Riza Umami.mp3
Isyarat Cinta - Herry Irama Feat Riza Umami.mp3
Dendam - Herry Irama.mp3

16.SOUNDTRACK FILM (Pengabdian) 1985
Derita Dibalik Tawa - Rhoma Irama.mp3
Puing-Puing - Rhoma Irama Feat Noer Halimah.mp3
Mama - Rhoma Irama.mp3
Pengabdian - Rhoma Irama.mp3
Emansipasi Wanita - Rhoma Irama.mp3

17.SOUNDTRACK FILM (Kemilau Cinta Di Langit Jingga) 1986
Stop - Rhoma Irama .mp3
Dawai Asmara - Rhoma Irama.mp3
Tabir Kepalsuan - Rhoma Irama.mp3
Bahtera Cinta - Rhoma Irama Feat Nur Halimah).mp3
Matahariku - Noer Halimah.mp3
Persaingan - Rhoma Irama.mp3

18.SOUNDTRACK FILM (Menggapai Matahari I) 1987
Rhoma Irama-Bebas.mp3
Senandung Rindu - Rhoma Irama Feat Noer Halimah.mp3
Aneh Tapi Nyata - Rhoma Irama Feat Noer Halimah.mp3
Cinta Dibalik Terali - Noer Halimah.mp3
Buah Duri Neraka - Rhoma Irama.mp3
Modern - Rhoma Irama.mp3

19.SOUNDTRACK FILM (Menggapai Matahari II) 1987
Seni - Rhoma Irama.mp3
Suara Gendang - Riza umami Feat Rhoma Irama.mp3
Andai - Riza Umami.mp3
Menggapai Matahari - Riza umami Feat Rhoma Iram.mp3
Pembaharuan - Rhoma Irama.mp3

20.SOUNDTRACK FILM (Nada-Nada Rindu) 1987
Mera dan Yu - Rhoma Irama Feat Riza Umami.mp3
Zulfikar - Rhoma Irama.mp3
Jera - Riza Umami.mp3
Hatimu Dan Hatiku - Rhoma Irama Feat Riza Umami.mp3
Deritaku Deritamu - Rhoma Irama Feat Riza Umami.mp3
Judi - Rhoma Irama Feat Riza Umami.mp3
Roda Kehidupan - Rhoma Irama.mp3
Dasi Dan Gincu - Rhoma Irama Feat Riza Umami.mp3

21.SOUNDTRACK FILM (Bunga Desa) 1989
Sumbangan - Rhoma Irama.mp3
Primadona Desa - Rhoma Irama.mp3
Terkesima - Rhoma Irama Feat Noer Halimah.mp3
Bismillah - Rhoma Irama Feat Debby Irama.mp3
Raib - Rhoma Irama.mp3

22.SOUNDTRACK FILM (Jaka Swara) 1990
Kawula Muda - Rhoma Irama.mp3
Pantun Pinuntun - Rhoma Irama.mp3
Bulan Bintang - Rhoma Irama .mp3
Pertemuan - Rhoma Irama Feat Noer Halimah.mp3
Derita Diatas Derita - Noer Halimah.mp3

23.SOUNDTRACK FILM (Nada Dan Dakwah) 1991
Perbedaan - Rhoma Irama.mp3
Buta Tuli - Rhoma Irama.mp3
Jaga Diri - Rhoma Irama.mp3

24.SOUNDTRACK FILM (Tabir Biru) 1993
Salehah - Rhoma Irama.mp3
Setan Pasti Kalah - Rhoma Irama.mp3
Kehilangan - Rhoma Irama.mp3
Suratan - Rhoma Irama Feat Riza umami.mp3

25.SOUNDTRACK FILM (Dawai 2 Asmara) 2010
 
Ridho Rhoma-Cuma Kamu.mp3
Ridho Rhoma-Santai.mp3
Ridho Rhoma-Begadang.mp3
Ridho Rhoma-Cinta Pertama.mp3

 26.SOUNDTRACK FILM (Sajadah Ka'bah) 2011
 
ALBUM KOMPILASI (CAMPURAN)
Kesesatan - Rhoma Irama.mp3

Minggu, 08 Mei 2011

Kiamat Makin Dekat - Fasabaqna

Kiamat Makin Dekat

Sungguh Kiamat Makin Dekat
Dengan tanda-tanda yang Bisa kita Lihat
Bencana Telah Menyelimuti Laut Dan Darat
Tanda-tanda Kiamat nampak Terlihat

Bila Agama Telah terhujat
Merebaknya Perbuatan Jahat
Juga Kebodohan Yang Kian Merakyat
Penduduk Wanita Lebih Padat

Penjualan Miras Makin Meningkat
Dimana-mana Terjadi Maksiat
Ulama Makin Dijauhi Ummat
Pembunuhan Terjadi Setiap Saat

Waktu Terasa Lebih Singkat
Dunia Terasa makin Memikat
Tanda-tanda Kiamat Telah Kecil Telah Terlihat
Segeralah Engkau Bertaubat

Sebelum Nyawa Diangkat
Dan Sebelum matahari Terbit dari Barat
Karena Saat Itu Tiada lagi Arti Taubat

Sumber : GSP Record/KSI